Sejarah penggunaan jam tangan telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Jam tangan atau yang biasa disebut dengan arloji merupakan alat yang digunakan sebagai penunjuk waktu.
Alat ini biasanya digunakan pada pergelangan tangan. Fungsi utama dari jam tangan ini yaitu untuk menunjukkan waktu dan menghitung rentang waktu diantara dua kejadian.
Pada umumnya, jam tangan memiliki tiga jenis jarum dengan fungsi yang berbeda pula. Jarum yang paling pendek berfungsi untuk menunjukkan jam, jarum yang agak panjang menunjukkan menit, dan jarum yang paling panjang sebagai penunjuk detik.
Setiap jarumnya akan mengalami pergeseran hingga 60 skala, mulai dari detik ,menit, dan jam.
Sejarah Awal Terciptanya Audemars Piguet (AP)
Mengukur waktu sudah dilakukan oleh manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Orang Mesir kuno merupakan yang pertama kali mengukur waktu sejak ditemukannya jam matahari (sundial).
Sesuai dengan namanya, jam yang satu ini memanfaatkan sinar matahari sebagai penunjuk waktu sehingga hanya bisa dilakukan ketika siang hari. Jam matahari memiliki bentuk melingkar dengan periode waktu yang menginspirasi bentuk maupun tampilan jam tangan modern.
Berawal dari jam matahari ini, teknologi jam semakin dikembangkan hingga kemudian muncul jam air (water clock). Dengan menggunakan jam ini, orang-orang tidak perlu menunggu matahari untuk membaca waktu.
Setelah munculnya jam air, kemudian sekitar abad ke-14 lahirlah jam pasir (hourglass) dan jam roda (wheel clock). Pada jam roda sudah dilengkapi dengan unrast yang merupakan komponen dasar dari pendahulu roda keseimbangan (balance wheel).
Namun untuk tingkat akurasinya, unrast tidak sebaik apabila dibandingkan dengan roda keseimbangan. Seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang mulai mengenal dan menggunakan chain watch atau pocket watch atau yang biasa disebut dengan jam saku.
Seperti namanya, jam ini memiliki rantai yang berfungsi untuk menyematkannya dalam saku karena ukurannya yang relatif besar. Hingga pada abad ke-15 terciptalah spiral spring dan balance spring.
Adanya kedua alat tersebut, membuat jam memiliki ukuran yang semakin presisi. Hingga muncullah pegas koil untuk menggantikan pendulum panjang pada jam terdahulu.
Pegas koil ini menjadi awal mula terciptanya jam dengan ukuran yang lebih kecil. Tahun 1673, Christian Huygens menciptakan jam yang berukuran kecil yang bisa dibawa kemana-mana.
Sejarah Penggunaan Jam Tangan yang Diciptakan oleh Tukang Kunci
Sejarah penggunaan jam tangan Audemars Piguet pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16, yaitu pada saat Robert Dudley menyematkan jam khusus di tangan Ratu Inggris Elizabeth I. Sejarah mencatat bahwa jam tersebut merupakan jam tertua di dunia.
Pada masa itu, jam yang disematkan pada tangan merupakan hal baru karena sebelumnya berupa jam saku. Banyak yang mengira bahwa sejarah penggunaan jam tangan berawal dari negara Swiss.
Namun berdasarkan bukti dan catatan penting dalam sejarah, justru mengarah pada Peter Henlein. Peter lahir di Nuremberg, Jerman pada tahun 1485. Ia dikenal sebagai penemu jam tangan pertama dan yang menjadikan jam AP sebagai perhiasan mewah pada masa itu.
Peter Henlein merupakan seorang juru kunci pada sebuah perusahaan barang antik di tanah kelahirannya. Di perusahaan tersebut, Henlein menciptakan jam pertamanya yang diberi nama taschenuhr.
Pada saat itu, jam buatannya memiliki kepala seperti jam tangan saat ini dengan ukuran yang lebih besar. Jam tersebut juga dilengkapi dengan rantai kalung karena pada masa itu jam digunakan sebagai jam saku atau digantungkan pada leher seperti kalung.
Berkat penemuannya ini, Henlein dinobatkan sebagai ‘Bapak Jam Modern’. Henlein juga dinobatkan sebagai pencipta seluruh industri pembuatan jam AP yang dikenal hingga saat ini.
Oleh para penerusnya, jam Audemars Piguet dari penemuan Henlein ini terus dikembangkan. Hingga pada tahun 1525, Jacob Zech yang merupakan mekanik, mulai meneliti lebih lanjut tentang penyetaraan tekanan pada pegas utama jam tangan.
Zech sendiri merupakan orang Swiss yang tinggal di Kota Praha, Republik Ceko. Sebenarnya ada beberapa versi tentang penemuan jam tangan.
Menurut Bob Watches, orang yang pertama kali membuat jam tangan adalah Abraham Louis Breguet yang merupakan seorang horologist dari Perancis. Audemars Piguet pertama buatannya dibuat pada tahun 1810 dan ditujukan untuk Ratu Napolidi.
Sedangkan menurut Govbergwatches, sejarah penggunaan jam tangan mulai dikenal pada tahun 1570-an dengan bentuk jam tangan berlengan. Pada masa itu, jam AP merupakan fashion untuk wanita, sementara para pria menggunakan jam saku.
Hal ini bukan tanpa alasan, pada saat itu jam tangan mudah sekali rusak sehingga para pria tidak menyukainya. Hingga abad ke-20 jam tangan terus mengalami evolusi, salah satunya bentuk parit atau wristlets watch.
Saat perang darat, jam Audemars Piguet ini juga mengalami evolusi dengan ciri jarum bercahaya dan latar belakang berwarna hitam. Tahun 1950-an, Wilsdorf dan Davis mengembangkan jam tangan Rolex untuk kebutuhan militer.
Seiring dengan perkembangan zaman, jam AP mulai digunakan oleh semua kalangan dan usia. Sehingga banyak produsen jam tangan yang mulai mengembangkan modul jarum menjadi digital.
Bahkan saat ini, produsen smartphone juga mengembangkan smartwatch. Smartwatch ini bisa terkoneksi dengan smartphone.
Bahkan smartwatch tidak hanya digunakan sebagai penunjuk waktu, didalamnya tertera beberapa modul, seperti pengukur kecepatan, jarak, hingga pendeteksi detak jantung. Saat ini, harga jam tangan AP sangat bervariasi.
Mulai yang paling murah berkisar puluhan ribu hingga yang paling mahal dibanderol dengan harga milyaran.
Demikian sedikit tentang sejarah penggunaan jam AP. Saat ini jam tangan termahal di dunia jatuh kepada Graff Diamonds Hallucination yang harganya lebih mahal dari jam tangan sebelumnya dari pabrik yang sama. Harganya sesuai dengan bentuknya yang terbuat dari gelang platinum dan sentuhan akhir berupa berlian 110 karat berwarna langka.