SEKILAS INFO
: - Rabu, 04-10-2023
  • 1 bulan yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi SMA Negeri 1 Tanjung Tiram
  • 3 tahun yang lalu / Kunjungi website resmi SMA Negeri 1 Tanjung Tiram di WWW.SMANSATANJUNGTIRAM.SCH.ID
Ini Sejarah SMA di Indonesia, sudah tahu belum ?

Pasti kamu pernah dong bertanya-tanya, seperti apa sih sejarah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia itu? Jika benar, maka informasi kali ini sangat cocok dan tepat untuk kamu baca.

SMA sendiri ternyata punya sejarah lho, seperti apa sejarah nya ? Berikut penjelasannya yah

 

Sejarah SMA di Indonesia

 

SEJARAH SMA DI INDONESIA

 

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi yang telah menyelesaikan pendidikan dasarnya di ELS atau HIS, hanya dapat meneruskan pendidikan menengah umumnya di Hoogere Burgerschool (dalam ejaan baru kemudian menjadi Hogereburgerschool) yang disingkat HBS dengan masa studi lima tahun. Setelah lulus HBS, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke universitas di Belanda. Dengan kata lain HBS pada masa itu serupa dengan penggabungan SMP dan SMA sekarang dalam satu paket. Sekolah menengah tersebut hanya diperuntukkan bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi. Hingga tahun 1916 hanya terdapat empat HBS milik pemerintah yaitu di Jakarta (1867), Surabaya (1875), Semarang (1 November 1877), dan Bandung (1916).

Sebagai konsekuensi dicanangkannya Politik Etis di mana salah satunya menyangkut bidang pendidikan, maka bagi orang pribumi dibukakan kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan, di mana sebelumnya kesempatan tersebut hanya bisa diperoleh kaum elite pribumi, dengan dibukanya Meer Uitgebreid Lager Onderwijs – MULO yaitu pendidikan dasar yang diperluas dan sekolah menengah umum di atasnya yaitu Algemeene Middelbare School (AMS). Pada tahun 1919, AMS pertama dibuka pemerintah Hindia Belanda berlokasi di Yogyakarta.[2]:24 Hingga saat itu terdapat dua jenis sekolah menengah umum yaitu HBS dan AMS (bagi lulusan MULO), selain sekolah menengah setingkat HBS seperti Gymnasium dan Lyceum.

Sistem tersebut bertahan hingga tahun 1942 ketika masa pendudukan Jepang dimulai, di mana kemudian jenjang sekolah menengah atas disebut dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).

Pada tahun 1945 sebagai pada masa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari SMT berubah menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) pada tanggal 13 Maret 1946 di Jakarta yang bertransfomrasi dari SMT yang menjadi SMOA menempati Gedungan PSKD di Jalan Diponegoro di Salemba.

Pada tahun 1950 sebagai pada masa Republik Indonesia Serikat dari SMOA kemudian berubah nama menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dikategorikan menjadi tiga bagian yakni:

SMA A (Bahasa)
SMA B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam)
SMA C (Ilmu Sosial)
Pada tahun 1960-an sistem tersebut diubah, semua SMA membuka beberapa jurusan sekaligus baik bagian A (Bahasa), B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), maupun C (Ilmu Sosial).

Pada tahun 1980-an sistem penjurusan di SMA diubah lagi, menjadi A1 (Fisika), A2 (Biologi), A3 (Sosial).

Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004 dari SMA berubah menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU).

Pada tahun ajaran 2004/2005 dari SMU kembali berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Pengumuman

Kelulusan

Pengumpulan Perangkat Pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/2021

×

Halo!

Butuh bantuan atau ingin mendapatkan informasi seputar SMA Negeri 1 Tanjung Tiram ? Silahkan klik pada CS Kami dibawah ini untuk berkomunikasi via WhatsApp atau email kami ke info@smansatanjungtiram.sch.id

× Halo! Butuh Bantuan?